Berapa lama memegang sebuah saham agar bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Pertanyaan ini sering muncul di benak para investor. Penulis pun sempat menanyakan hal yang sama.
Seiring waktu, penulis mulai memahami bahwa berapa lama kita memegang sebuah saham tergantung dari masing-masing saham. Tidak bisa disamaratakan.
Setiap perusahaan memiliki jalan cerita yang berbeda. Jalan cerita ini harus kita buat sebelum membeli saham. Dengan kata lain kita tahu kenapa membeli saham sebuah perusahaan dan bagaimana proyeksi kinerja perusahaan tersebut ke depannya. Jika kinerja perusahaan sesuai proyeksi, maka sahamnya tetap dipertahankan. Tapi, jika kinerja perusahaan sudah melenceng dari jalan cerita nya, maka sudah waktunya saham itu dijual. Meskipun dalam kondisi untung sedikit atau bahkan rugi.
Sebagai contoh, penulis di bulan Oktober 2020 membeli saham AKPI, Argha Karya Prima Industry Tbk. AKPI adalah perusahaan pembuat kemasan berbahan plastik untuk berbagai keperluan, seperti kemasan makanan ringan, botol minuman ringan, kotak rokok, dan yang lainnya. Industrinya termasuk B2B, business to business. Salah satu pelanggan AKPI adalah Indofood.
Penulis membeli saham ini karena ketika krisis covid harganya turun drastis, sementara kinerjanya tidak menurun, tidak terpengaruh oleh krisis. Penulis membelinya di harga 284. PBV nya hanya 0,15 , murah sekali.
Jalan cerita yang penulis bangun ada dua, pertama kinerja AKPI tidak terpengaruh krisis. Pendapatan nya relatif tetap. Jadi, dengan membeli AKPI di harga yang sangat murah, penulis berharap ketika krisis covid berlalu harga saham nya kembali naik seperti sebelum krisis.
Jalan cerita yang kedua, AKPI pernah mengalami kebakaran pabrik di tahun 2018 dan sedang menerima pembayaran klaim dari perusahaan asuransi. Klaimnya senilai 28,9 juta dolar. Ketika penulis membeli saham AKPI, klaim yang belum diterima sebesar 20,4 juta dolar. Penulis berpikir, klaim ini akan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi perusahaan. Uang hasil klaim akan berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Setelah membeli saham AKPI, penulis tinggal mengikuti perkembangan perusahaan ini. Apakah sesuai dengan jalan cerita yang penulis buat.
Bagaimana kelanjutan jalan cerita AKPI? Penulis akan membahasnya di bagian kedua.
