Bedah INDF (Indofood Sukses Makmur) Bagian 1

Sejarah Awal

PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan tahun 1990 oleh Soedono Salim, seorang pengusaha sukses yang juga mendirikan Bank Central Asia dan Pabrik Indocement. Perusahaan bergerak dalam industri makanan ringan. Empat tahun kemudian, di tahun 1994, perusahaan melakukan IPO di pasar modal dengan kode INDF. Setelah IPO, INDF gencar melebarkan bisnis ke berbagai industri makanan.

 

Bidang Usaha

Saat ini INDF membagi usaha mereka menjadi 4 kelompok strategis
1.Produk Konsumen Bermerek / Consumer Branded Products / CBP
2.Bogasari
3.Agribisnis
4.Distribusi

Kelompok usaha CBP dibagi menjadi 6 divisi : mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Produk-produk dalam kelompok ini didominasi merek-merek yang sudah melekat di ingatan masyarat. Merek-merek tersebut adalah Indomie, Supermie, Sarimi, Pop Mie, Indomilk, Milkuat, Chitato, Chiki, Qtela, Promina, Ichi Ocha, dan berbagai merek lainnya.

Kelompok usaha Bogasari memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan. Merek produknya antara lain Segitiga Biru, La Fonte, dan Cakra Kembar.

Kelompok usaha Agribisnis bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit, tebu, karet, dan lainnya. Sebagian hasil perkebunan diolah menjadi produk siap jual seperti minyak goreng merek Bimoli dan margarin merek Palmia.

Kelompok usaha distribusi bertugas menyalurkan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaan. Selain itu juga mendistribusikan berbagai produk dari pihak ketiga.

 

Anak Usaha

INDF memiliki banyak anak perusahaan dalam menjalankan roda bisnis di berbagai segmen. Diantara banyak anak perusahaan tersebut, ada 3 anak perusahaan yang sudah berstatus perusahaan terbuka. Mereka adalah :
1. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), diakuisis tahun 2007. LSIP mengelola perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, dan teh dengan luas lahan lebih dari 100 ribu hektar yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), mengurus berbagai produk dalam kelompok CBP. ICBP melakukan IPO di tahun 2010.
3. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), menjalankan bisnis kelapa sawit sebagai usaha utama. LSIP diposisikan sebagai anak usaha SIMP. Selain mengurus perkebunan kelapa sawit, SIMP juga membuat produk-produk yang dibutuhkan masyarakat seperti minyak goreng merek Bimoli dan margarin merek Palmia.

 

Pemegang Saham

Saat ini INDF dimiliki oleh keluarga Salim generasi kedua. Mereka tercatat mempunyai 50.07% saham INDF melalui First Pacific Company Limited. Nama yang disebut terakhir tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali secara tidak langsung di First Pacific Company Limited. Anthoni Salim adalah salah satu anak Soedono Salim yang saat ini menjadi pemimpin keluarga dalam menjalankan Indofood.

Sisa saham sebanyak 49.97% dimiliki oleh publik.

Tercatat ada 3 anggota keluarga yang ada di jajaran pimpinan perusahaan. Mereka adalah :
Anthoni Salim (salah satu anak Soedono Salim) sebagai presiden direktur.
Franciscus Welirang (menantu Soedono Salim) sebagai direktur
Axton Salim (anak Anthoni Salim) sebagai direktur
Munculnya nama Axton Salim di jajaran direktur bisa diartikan sebagai pertanda bahwa Axton Salim disiapkan menjadi suksesor Anthoni Salim.

Bedah INDF (Indofood Sukses Makmur) Bagian 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *